Palestina dan Israel?

Akhir-akhir ini populer kembali pray for gaza, save gaza, pray for palestina, dan foto-foto tentang orang-orang di jalur gaza sehubungan kembali pecahnya perang antara palestina dan israel, hal ini menggelitik saya. Banyak orang membuat status di media sosial dengan tagar pray for gaza, pray palestina, kemudian mengunggah foto-foto korban perang yang berdarah-darah, video penyerangan, video korban meninggal yang diarak ramai-ramai ke pemakaman, menyebarkan tempat dan rekening donasi kemanusiaan, dan lain sebagainya. Mendadak semua perhatian kembali tertuju pada perang palestina dan israel.
Perang antara palestina dan israel ini membuat banyak pertanyaan untuk saya, seperti apa sih latar belakang perang ini sehingga terus terulang dan terulang, kapan awal mula perang ini terjadi, mengapa tidak bisa berdamai, siapa sih orang-orang ini, siapa pelaku-pelakunya, apakah tidak ada pihak yang ingin berdamai, bagaimana dunia melihat peperangan ini, mengapa anak-anak bisa menjadi korban perang, mengapa orang-orang sangat perhatian terhadap perang atau kejadian ini, bagaimana dengan pihak israelnya sendiri, apakah juga ada korban, mengapa perhatian lebih banyak tertuju pada palestina, mengapa bukan israel.
Di tengah-tengah saat saya sedang sibuk memikirkan berbagai pertanyaan tentang palestina dan israel, ada yang menyolek saya dari belakang, siapa? Ternyata yang menyolek saya adalah Indonesia. Ya, Indonesia, sebuah negara di mana saya hidup, sebuah bangsa di mana saya lahir ternyata juga memiliki banyak pelanggaran kemanusiaan, berbagai kekejaman telah terjadi, banyak kasus yang masih belum terselesaikan, hilangnya aktivis dan kerusuhan tahun 98, kasus talang sari, kasus semanggi, kasus 27 juli, kasus trisakti, kasus munir, darurat militer aceh, kasus timor timur, pembantaian papua, bahkan pelaku-pelaku pembantaian masih hidup dan ada yang mencalonkan sebagai pemimpin negara ini, heran. Perlakuan diskriminasi terhadap minoritas seperti syiah sampang, ahmadiyah, etnis tiong hoa, GKI yasmin, belum lagi masalah kesenjangan sosial antara Indonesia bagian barat dengan timur, tidak meratanya kualitas hidup, meningkatnya angka kematian ibu hamil dan anak di indonesia timur, dan masih banyak lagi konflik horizontal lainnya.

Melihat fakta-fakta tersebut, kemudian timbul pertanyaan, apa sih standar kemanusiaan orang Indonesia? Ketika sibuk dan begitu semangat ngurus dan membicarakan bangsa lain namun di sisi lain saudara saudara sebangsa dan setanah air sedang dijajah dan diambil kemanusiaannya oleh bangsanya sendiri. #PrayForIndonesia

Postingan Populer