FILM DOKUMENTER: SENYAP (THE LOOK OF SILENCE)
![]() |
sumber: filmsenyap.com |
Setelah berhasil dengan film JAGAL/THE ACT OF KILLING, kini Joshua Oppenheimer kembali lagi menganggkat film dokumenter bertema hak asasi manusia dan sejarah pembataian PKI tahun 1965 yang berjudul SENYAP/THE LOOK OF SILENCE.
![]() |
sumber: filmsenyap.com |
Tanggal 10 desember diperingati sebagai hari hak asasi manusia, di hari itu pula film dokumenter SENYAP naik layar serentak di beberapa kota, kalau tidak salah kurang lebih ada 400 pemutaran, namun bukan di bioskop komersial tapi di tempat-tempat tertentu. Tempat-tempat pemutaran dapat dilihat di website http://filmsenyap.com/. Kebetulan saya sedang berada di kota kelahiran saya, jogja. Di jogja sendiri pemutaran perdana sendiri diadakan di taman budaya. Saat itu saya langsung saja mendatangi tempat pemutaran tanpa telefon konfirmasi atau bertanya kepada panitia karena saking penasarannya dengan film dokumenter karya Joshua setelah sebelumnya beliau berhasil dengan film THE ACT OF KILLING/JAGAL. Sampai di taman budaya ternyata kursinya sudah penuh karena banyakan dari undangan komunitas dan hanya sedikit kursi yang tersisa untuk luar undangan. Namun saya tidak khawatir karena pemutaran film ini masih ada walau dilain tempat, di waktu yang berbeda dan di acara yang lain. Akhirnya tanggal 12 desember saya menonton film SENYAP yang diputar di auditorium Fakultas Ilmu Budaya UGM masih dalam rangka festival film dokumenter.
![]() |
sumber: filmsenyap.com |
Berbeda
dengan film JAGAL/THE ACT OF KILLING yang menimbulkan perasaan marah, kaget, dan heran bahwa begitu mudahnya untuk
menghilangkan nyawa seseorang tanpa melalui proses peradilan, bahwa pembantaian pada saat itu adalah suatu pembenaran, para pelaku pembantaian begitu bangganya dapat melakukan kesadisan-kesadisan, dan pelaku-pelaku
kesadisan itu masih hidup dan berkuasa tidak merasakan penderitaan korban dan
keluarga korban yang telah mereka siksa, bunuh dan tinggalkan. Film kali ini
yang berjudul SENYAP membawa penonton untuk lebih dalam merasakan apa yang
dirasakan oleh keluarga korban pembantaian. Bagaimana mereka mencari keadilan
dari para pelaku kejahatan kemanusiaan. Ya, setelah saya menonton film SENYAP,
saya benar-benar bisa merasakan apa yang dirasakan keluarga korban pembantaian,
merasakan kecanggungan-kecanggungan ketika keluarga korban pembantaian bertemu dan bertatap muka dengan keluarga si pembantai, merasakan bagaimana si pelaku kejahatan
mempertahankan diri dengan segala argumen dan alasannya yang mereka sepertinya mulai menyadari bahwa tindakan pembantaian yang mereka lakukan dulu adalah tindakan keji yang tidak dapat dibenarkan dan jika terjadi di jaman saat ini pasti mereka akan
dihukum dan dipenjara jika melakukan pembantaian atau genosida.
Menurut saya film ini sangat bagus untuk orang-orang Indonesia karena membuka mata kita bahwa sejarah Indonesia telah dibelokkan, bahwa Indonesia pernah melakukan genosida dengan begitu kita dapat belajar dan saya pribadi berharap negara dapat berperan untuk bersama-sama melakukan rekonsiliasi antara korban dan pelaku pembantaian. Terimakasih untuk Joshua Oppenheimer yang telah membuat film-film yang luar biasa informatif dan membawa pesan yang sangat berharga untuk Indonesia.